Databicara.net, LUBUKLINGGAU – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 112, oleh Kodim 0406/Lubuklinggau akan menyasar 19 kepala keluarga (KK) masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) di Q1 Desa Taba Asri, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Komandan Kodim (Dandim) 0406/Lubuklinggau, Letkol Inf Erwinsyah Taupan SH MSi menjelaskan pro TMMD akan dilakukan 2 September, dan launching rencananya 13 September mendatang. “Artinya akan segera dimulai pembangunan fisik,” kata Dandim, usai Rakor TMMD di Makodim 0406/Lubuklinggau, Kamis (26/8).
Dandim menjelaskan dua program utama dalam TMMD ke 112 ini, pertama sasaran fisik. Pada program pembangunan fisik rencananya akan membangun jalan sepanjang 5,2 km, 10 unit gorong-gorong, kemudian satu sungai nanti rencananya akan dibangun jembatan. Panjang 8 meter, dan lebar 5 meter.
“Harapannya nanti setelah jalan, dan jembatan selesai, masyarakat bisa mengangkut hasil kebun,” tambahnya. Kemudian sasaran kegiatan fisik lainnya adalah bedah tiga rumah masyarakat SAD di Desa Taba Asri.
Kenapa dilakukan di Taba Asri, lanjut Dandim, karena di Musi Rawas ini ada 19 KK masih disebut suku anak dalam (SAD), dan mereka berada di Q1 Desa Taba Asri. “Kedepan kita berharap sebutan suku anak dalam tidak ada lagi di Musi Rawas,” tambahnya.
Dikatanya dalam program TMMD nanti akan mengandeng banyak pihak, termasuk Pemkab Musi Rawas dan Bank BRI melaui CSR.
Sedangkan program non fisik-nya. rencana akan masuk program pengentasan stunting. Nanti akan dibentuk posyandu. Seperti diketuhi Tugumulyo merupakan satu dari sebelas kecamatan yang menjadi lokus stunting. “Berdasarkan data Bapenas 2020, Musi Rawas angka stunting masih tinggi,” cetusnya.
Dia menjelaskan masih banyak lagi program non fisik yang bakal dilakukan di Taba Astri. Misalnya dari 19 KK SAD ini belum memiliki fasilitas kesehatan, sehingga pihaknya akan mengajak Dinas Kesehatan untuk membawa program UHC (universal healt coverage).
Lalu juga akan melibatkan Kemenag, MUI dan HMI untuk masuk memberikan pemahaman agama dasar. “Karena 19 KK ini beragama islam namun pemahaman agama masih kurang,” tambahnya lagi.
“Kami juga mengajak dari Dinas Pendidikan Musi Rawas, disana akan dibawa program Bupati-Wakil Bupati yakni pakaian sekolah geratis,” ungkapnya.
Tak hanya sampai disitu, lanjutnya, ada rumah sakit swasta yang kita sandingkan untuk melakukan bakti sosial (baksos), maupun berobat gratis.
Satgas covid-19 juga dilibatkan dalam hal sosialisasi covid-19, karena Tugumulyo saat ini masuk zona merah penyebaran covid-19.
“Kami berharap tidak hanya aspek fisik, TMMD ini juga memberikan manfaat secara non fisik. Sehingga penekanan pimpinan adalah kegiatan ini harus terlaksana dengan baik, sesuai dengan rencana yang ditentukan. Baik terger waktu maupun target sasaran. Kegiatan ini harus memberikan manfaat ke msyarakat, terutama di lokasi kegiatan TMMD,” tutupnya.
Hadir dalam rapat koordinasi tersebut, Wakil Bupati Musi Rawas Hj Suwarti. Dalam kesempatan itu dia menyampaikan menyambut baik program TMMD dari TNI. Dia mengatakan pemerintah Kabupaten Musi Rawas siap mendukung. “Kita akan membantu membangun fisik maupun non fisik,” katanya.
Menurutnya, kenapa SAD di Taba Asri dipilih, itu agar tidak ada kesenjangan di masyarakat. “Kita berterima kasih ada TMMD. Bahkan kita ingin lebih banyak lagi program tersebut. Misalnya ada pembangunan musalla dan sebgainya,” pungkasnya. (Anas/rls).