Siring Agung Kelingi Tugumulyo Dikeringkan

LUBUKLINGGAU MUSI RAWAS SUMATERA SELATAN

Databicara.net, Musirawas – Setelah mengalami penundaan beberapa bulan lalu, Disebabkan adanya tuntutan sebagian masyarakat, akhirnya pengeringan Daerah Irigasi (D.I) Kelingi wilayah Tugu Mulyo resmi dilaksanakan atau lebih dikenal Siring Agung, tepat pukul 00:00 Wib. Kamis, (16/09/2021).

Sesuai jadwal tanggal 16 September 2021 pukul 00.00 Wib, Asisten II Setda Kabupaten Musi Rawas, Ir. H.Aidil Rusmam MM. Secara simbolis melakukan penutupan, yang juga dihadiri oleh Grifin Hendry, ST yang merupakan pelaksana teknik irawa II, didampingi Nuzlan Amin, beserta team yang lainnya. 

Sementara itu, Untuk jadwal yang sudah disosialisasikan kepada  petani yaitu: 1. Pengeringan Tahap I pada tanggal 16 September 2021 s.d 15 Januari 2022 (Bulan), 2. Pengaliran pada tanggal 16 Januari 2022 sampai dengan 31 April 2022 (3,5 Bulan), 3. Pengeringan Tahap ll pada tanggal 01 Mei s.d 31 Oktober 2022 (6 Bulan).

Seperti dikhabarkan sebelumnya, Pengeringan Daerah Irigasi Kelingi Tugu Mulyo bertujuan untuk direhab, karena usianya sudah cukup tua dan butuh perbaikan, Dijadwalkan pada 1 September 2021 yang lalu, namun ditunda hingga 15 September 2021.

“Pengeringan diundur hingga 15 hari ke depan yakni tanggal 16 September karena adanya tuntutan dari masyarakat”, ujar Kepala Satker balai wilayah sungai (BWS) Sumatera VIII, Safyudin usai audensi dengan Wali Kota Lubuk Linggau baru-baru ini.

Dijelaskannnya, salah satu tujuan utama dari pengeringan itu adalah selain perbaikan dan pengerukan irigasi, juga untuk mewajibkan pemilik kolam untuk memohon pemanfaatan saluran irigasi kembali ke asal, sehingga yang selama belum  mendapatkan air bisa mendapatkannya.

“Jadi nanti setelah mendapat respon permohonannya, akan ditinjau apakah memenuhi syarat pemanfaatan irigasi atau tidak,” ungkapnya.

Sementara kepala balai wilayah sungai Sumatera VIII, Maryadi Utama.ST., M.Si, melalui Grifin Hendry, ST,  yang merupakan pelaksana teknik irawa I I,  menyampaikan, “bahwasanya pada malam ini untuk tahap pertama sudah kami lakukan untuk pengeringan nya, dan alhamdulilah tidak ada halangan apapun”. Sampai Nuzlan Amin disela-sela kesibukannya.

Lebih lanjut, diketahuinya, “Dampak pengeringan pihak pertanian Musirawas Memberikan bibit jagung untuk lahan seluas 8.000 hektar”. ringkas Aan. (Ebied s/rls). 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *