Databicara.net, LUBUKLINGGAU – Pembangunan Siring Boxculvert Rt 19 Kelurahan Batu Urip Kecamatan Lubuklinggau Utara II yang dikerjakan CV.MIV KARYA dengan nilai pagu anggaran Satu Milyar diduga menjadi mala petaka bagi warga, sebab siring yang dibangun menyebabkan banjir dan menenggelami sejumlah rumah warga ketika hujan turun.Jumat (1/10)
Hal itu disampaikan Ali mewakili sejumlah korban banjir akibat pembangunan siring Box Culvert yang panjangnya kurang lebih 300 meter di Jalan Permai 19 mengatakan bahwa siring yang dibuat oleh Pemborong CV.MIV KARYA membuat warga rugi dan jadi petaka dimana akibat dari pembangunan itu sejumlah rumah warga banjir /tergenang Air .
” jika terus dibangun dan tidàk diperbaiki sesuai permintaan warga bisa menjadi petaka bagi kami kedepannya sebab sekarang saja baru separuh dibangun sudah kurang lebih 10 rumah banjir setiap hujan turun sehingga kami sangat khwatir sekali,”ujarnya.
Ia juga mengatakan jauh sebelumnya ketika proses pembangunan mulai jalan, pihaknya bersama warga lain sudah mengingàtkan kepada pemborong dan pengawas pekerjaan agar pembuatan siring ini benar benar dipikirkan lagi tetapi mereka malah marah dan menyalahkan warga yang memberikan saran .
“Kami sudah ingatkan supaya dibenari dan diperbaiki serta telah memberikan pengarahan agar supaya dibuat agar rumah warga tidak kebanjiran dengan cara digali tapi tidak digali malah pengawas pekerjaan malah marah dan mengatakan hal yang tidak senonoh seperti CV.ini mèmiliki kekuatan hukum dan banyak beking sehingga warga tidàk bisa mengungat dan memberikan saran dalam membangun siring dilokasi ini,”tegasnya.
Untuk itu pihaknya berharap agar tidak terjadi lagi rumah terendam dilokasi pembangunan siring ini pihaknya meminta kepada CV.MIV KARYA agar untuk segera diperbaiki maka warga yang rumah nya terendam banjir tidak lagi was was ketika hujan turun.
“Kàmi tidak banyak menuntut supaya CV. MIV KARYA Bertangung Jawab atas pembangunan Siring untuk segera diperbaiki karena akibat dari pembangunan siring yang diduga asal asalan ini membuat rumah warga terendam saat hujàn turun karena air tergenang dan tak mengalir,”jelasnya.
Sementara itu terpisah Kepala Dinas PUPR Lubuklingga Ahmad Asril melalui Fahny Kabid Bina Marga saàt meninjau lokasi mengatakan bahwa pihaknya akan segera memanggil pihak rekanan dalam hal ini CV.Miv Karya dan akan segera mencari solusi atas keluhan masyarakat agar tidak lagi banjir dan azas manfaatnya benar benar terkondisikan.
“Kami akan agar segera membahas secara teknis lagi atas keluhan masyarakat ini sehingga hasil apa yang dibuat ini dan untuk saat ini pihaknya sudah menghentikan kegiatan pembangunan karena kami akan memànggil pihak rekanan untuk memberikan pengarahan kembali tentang perubahan siring ini agar benar benar tidàk menimbulkan kembali banjir ,”jelasnya.
Ia juga menambahkan terkait adanya pengawas dari CV.Miv Karya yang arogan pihak akan memanggil langsung untuk menegur pengawas dalam hal ini pak Tahar agar tak arogan apalagi memarahi warga yang menyampaikan keluhan dan saran.
“Mangkanya kami akan panggil pihak rekanan selain memberikan pengarahan tentang perubahan perbaikàn siring ini dan akan menegur langsung pengawas agar tidàk arogan kepada warga,”tutupnya. (Joni).