Oknum Kades Kembang Tanjung Diduga Korupsi Pengadaan Kambing

MUSI RAWAS

DATABICARA.NET, MUSI RAWAS-Ada ada saja kelakuan Oknum yang baru saja menjabat sebagai Kepala Desa Kembang Tanjung Kecamatan Bts Ulu Cecar Kabupaten Musi Rawas diduga untuk mencari keuntungan dalam menggelola uang negara tepatnya Dana Desa dan Anggaran desa dalam program pengadaan hewan ternak kambing yang mencapai Ratusan juta.

Pantauan dan hasil investigasi dilapangan bahwa pengadaan hewan ternak kambing dengan nilai anggaran mencapai Rp 109.831.500 diduga dijadikan ajang korupsi hal itu dilihat dari pembagian kambing tak tepat sasaran dan satuan harga kambing yang dibeli per ekornya sangat tinggi mencapai Rp 5 juta rupiah .

“Kalau berdasarkan data dan informasi dari penerima kambing bahwa kambing yang dibagikan oleh Kepala Desa Kembang Tanjung yakni Pak Eko Purnawan ada kurang lebih 20 ekor dan kambing yang dibagikan itupun tidak standar lantaran masih sangat kecil jika diuangkan maka harga kambingpun tak mencapai lima jutaan melainkan hanya satu juta atau satu juta setengah lebih,” ujar DD salah satu warga saat ditemui di Desa Kembang tanjung.

Ia juga mengatakan selain pengadaan kambing juga ada kegiatan yang diduga adanya indikasi korupsi yakni kegiatan penjagaan ops pos Covid 19 yang menelan anggaran mencapai Rp 63.518.800 padahal pos Covid 19 terdebut tak pernah ditunggu dan kalaupun ditunggu hanya untuk foto foto saja.

“Kalau nilainya saya tidak percis tetapi kalau aktifitas di pos Covid ditahun 2021 hampir tidak ada paling ada cuma untuk tempat foto dan persingahan sebentar saja mangkanya saya terkejut ketika mendengar anggaran Pos Covid mencapai Rp 63 juta itu digunakan untuk apa saja,”tegasnya.

Selain Pos Covid, DD juga menjelaskan ada sebuah bangunan jembatan Jalan Usaha Tani yang menelan anggaran mencapai Rp 150.000 hingga saat ini tak kunjung usai bahkan jembatan yang menelan ratusan juta tersebut hingga saat ini mangkrak dan tak dapat digunakan.

“Jembatan itu anggarannya dari tahap satu sampai tahan tiga sudah cair semuannya tetapi hingga tahun 2022 ini jembatan tersebut tak kunjung usai dan mangkrak saja,”tutupnya.

Sementara itu terpisah Kepala Desa Kembang Tanjung Eko Purnawan dan Sekertaris Desa Kembang Tanjung ,Dadang hingga berita ini ditayangkan saat awak media mencoba melakukan konfirmasi melalui Via telpon dan via What shupp tak kunjung menjawab dan pesan wa hanya dibaca saja alias contreng Biru 2.(Joni Farles).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *