Databicara.net, Musirawas – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi (P3-TGAI) Desa Sukajaya, Kecamatan Sumberharta, Kabupaten Musirawas, Provinsi Sumatera Selatan. Disinyalir Luar Mekanisme.
Pasalnya, Pengerjaan proyekPerkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) tepatnya di Dusun I, Desa Sukajaya terliahat belum selesai dikerjakan, Namun diduga sudah mengalami kerusakan sekira di 15 tempat, seperti patah – patah dan retak di sepanjang kegiatan jaringan irigasi tersier tersebut.
Selain itu, terlihat juga dalam pengerjaan proyek P3A tersebut diduga pihak kelompok sengaja mengurangi volume ketebalan irigasi tersebut, yang seharusnya dikerjakan 20 Cm untuk ketebalan dinding irigasi secara merata, namun berbeda pada kenyataannya.
Informasi dihimpun, dari beberapa nara sumber terpercaya bahwa proyek P3A di Desa Sukajaya tersebut diduga diborongkan, senilai Rp.60.000.- permeter dan terbagi menjadi tiga kelompok, sementara Perkelompoknya sebanyak 4 orang hingga 7 orang pekerja.
Sementara itu, Ketua P3A Desa Sukajaya, Dukri, maupun Pelaksana lapangan, Budiman, ataupun yang lainya belum bisa dimintai keterangannya, hingga berita ditayangkan.
Untuk diketahui, Berdasarkan peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat, M. Basuki Hadimuljono, mengeluarkan SuratKeputusan nomor109/KPTS/M/2022 tentangpenetapan lokasi daerah irigasiPenerima Program PercepatanPeningkatan Tata Guna Air Irigasi(P3-TGAI) tahun anggaran 2022yang ditandatangani pada 17Februari 2022 di Jakarta.
Salah satu pointnya adalah, Masing – masing penerima P3-TGAI akan menerima dana bantuan paling banyak sebesar Rp195 juta per lokasi untuk pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi, dan/atau pembangunan jaringan irigasi yang dikerjakan atau dihasilkan sendiri oleh P3A, GP3A, IP3A, atau dengan nama lain secara Swakelola dan tidak boleh dipihak ketigakan. (Red).
