Databicara.net, Lubuklinggau – Badan Apit Jurai Semende (BAS) Musi Rawas, Lubuklinggau dan Musi Rawas Utara periode 2021 – 2025. Sukses menggelar kegiatan halal bi halal dan musyawarah paripurna organisasi, sekaligus ulang tahun BAS yang ke satu bertempat di Smart Hotel Lubuklinggau.
Dalam penyampaiannya, Ketua Panitia Pelaksana, Muhammad Rifqi mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas terlaksananya acara ini. Sabtu (18/06/2022).
“Kepada semua anggota yang telah antusias menghadiri acara ini, tentuhnya menambah semangat kita bersama sebagai panitia dan mewakili pengurus. Semoga kedepan kita bisa melaksanakannya lebih meriah lagi, dan kami juga berterimakasih kepada pihak pemerintah daerah dan pihak kepolisian atas izinnya dalam pelaksanaan kegiatan ini.” Ungkap Rifqi
Disampaikannya, Pengurus dan anggota hingga saat ini yang terdata sudah ada 400 KK dan 1200 anggota, tersebar di 3 wilayah Musi Rawas, Lubuklinggau dan Musi Rawas Utara.
Ketua BAS Musi Rawas, Lubuklinggau dan Musi Rawas Utara, Drs H Harnan MH, dalam pidatonya mengatakan BAS ini, sebagai wadah silaturahmi masyarakat semende yang ada di 3 wilayah ini, yakni Musi Rawas, Lubuklinggau dan Musi Rawas Utara.
“Dengan adanya wadah ini, semakin memperat silaturahmi antar perantau warga semende yang ada di sini. Selain itu, dengan terbentuknya organisasi kedaerahan semende di 3 wilayah ini, bisa saling merangkul dan mengenal sehingga yang tidak tau menjadi tau,” kata harnan
Lebih lanjut, Harnan berharap agar organisasi ini bisa menjadi wadah yang bisa saling merangkul dan saling membantu, baik dalam keadaan duka maupun suka, seperti halnya menghadiri kerabat yang sakit, meninggal dunia, dan juga dalam acara persedekahan sesama perantau jeme (orang – red) semende.
“Tepat dihari ini, dihari ulang tahun BAS yang ke satu, kita semua berdoa agar kiranya organisasi ini mendapat barokah dari Allah SWT, serta kita semua selalu diberikan rezeki yang luas dan kesehatan jasmani dan rohani, ” harapnya.
Harnan juga menjelaskan, maksud dan arti dari salam tunggu tubang, yang dimana rumah atau dusun semende tetap ada sampaikan kapapun.
“Kita berharap, anak cucu jurai (Keturunan – red) tetap menjaga dan terus melestarikan kebudayaan semende dimanapun mereka berada,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut hadir pula Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, yang diwakili Assiten III bidang administrasi, Herdawan menyampaikan pesan agar kiranya organisasi ini dapat bersinergi dengan pemerintah khusunya pemerintah Kota Lubuklinggau.
“Dimanapun kita berada, dari manapun kita berada selama dalam lingkup wilayah NKRI jangan pernah lupa tanah kelahiran kita. Demikian halnya BAS, dengan terbentuknya wadah ini tentuhnya dapat memberikan dampak positif bagi pemerintah. Seperti halnya dalam kegiatan sosial yang disampaikan ketua, untuk memberikan santunan bagi kerabat yang meninggal ataupun sakit, secara tidak langsung telah membantu pemerintah.” Jelas Herdawan yang juga warga Semende.(Anas).