Databicara.net, Musirawas – Meskipun Aliran Dana di SMP Xaverius, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musirawas, Provinsi Sumatera Selatan, menarik perhatian dengan jumlahnya, namun pelaksanaannya masih menimbulkan keraguan.
Pasalnya, Keberadaan papan pengumuman rincian Dana BOS dan dana lainnya di SMP Xaverius tampak belum terlihat dengan jelas, tentunya itu menciptakan dugaan adanya tumpang tindih dan kurangnya transparansi, yang konon bisa menjadi potensi “Ajang Korupsi”.
(28/08), Seperti Cat dinding di bagian depan maupun belakang sekolah masih terlihat usang, bahkan terdapat bekas coretan yang menunjukkan kurangnya perawatan dilakukan.
Suparjono, pengurus perpustakaan, mengakui bahwa pada tahun 2022 sekolah tidak melakukan pembelian buku apapun.
“Untuk tahun ini (2023), kami belum memiliki alokasi anggaran. Pada tahun sebelumnya (2022), sebenarnya ada anggaran yang disediakan, tetapi saya tidak mengetahui jumlah pastinya karena bendahara sekolah dan kepala sekolah yang mengurus hal itu,” ujarnya.
Atun, Bendahara Dana BOS, menjelaskan bahwa selain dana BOS, sekolah juga menerima iuran dari 166 murid dengan besaran antara Rp.100 ribu hingga Rp.200 ribu per tahun per murid, lalu Iuran tersebut kemudian digunakan dengan metode subsidi silang sesuai arahan dari Dinas Pendidikan Musirawas.
“Kami hanya menjalankan instruksi yang diberikan, lebih baik Anda tanyakan secara rinci kepada kepala sekolah mengenai detailnya,” tutupnya.
Sedangkan Kepala SMP Xaverius, belum dapat ditemui, “Bapaknya tidak ada, lagi keluar”. Ungkap salah satu Guru di smp tersebut, hingga berita ditayangkan.
(Ebied S).
