DATABICARA.NET, MESUJI. LAMPUNG Kapolres Mesuji bersama PJ. Bupati Mesuji dan Forkopimda Kabupaten Mesuji, menghadiri Launching Kampung Bebas dari Narkoba di Desa Mulya Agung Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji Tahun 2023, Kamis (07/09/23) Pagi.
Hadir dalam acara Launching Kampung Bebas Narkoba PJ. Bupati Mesuji Drs. Sulpakar M.M, Ketua DPRD Kabupaten Mesuji Elfianah, Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto S.H, S.IK, CPHR, Kajari Kabupaten Mesuji Azy Tyawhardana S.H, M.H, Danramil 0426-01 Simpang Pematang Mayor Inf. Sutoto, Sub Koordinator P2M Sigit Raharjo S.Sos, M.M, Kabag Ops Polres Mesuji AKP Iwan Darmawan S.H, M.H,
Camat Simpang Pematang Roly Aditiawan Jaya S.E, M.M, Kasat Pol PP Drs. Widada Prawira, Kadis Kesehatan Yanwar Fitriyan SKM, M.M, Kadis Sosial Prasetyo Yura B, S.H, M.M, Kadis PMD Anwar Pamuji S.E, Kadis Kominfo M. Mausirudin S.Sos, Kabag Kesbangpol Taufiq Widodo S.IP, M.IP, Kasat Narkoba IPTU Davit Herlis S.H, Kapuskes Wira Bangun Hendri A Z SKM, Inspektorat Drs. Edison Basid M.Si,
Kepala Desa SE Kecamatan Simpang Pematang, Personil Sat Res Narkoba Polres Mesuji dan Para Tamu Undangan.Di awali dengan Sambutan Kepala Desa Mulya Agung Soni Imawan, dalam sambutannya dirinya menyampaikan, marilah kita panjatkan segala puji syukur kita atas kehadirat Allah subhanahu Wa ta’ala Tuhan yang maha kuasa di mana Pada kesempatan pagi hari ini kita masih dipertemukan dalam keadaan sehat di dalam Balai Desa ini dalam acara launching Kampung bersinar di desa mulia Agung dan Alhamdulillah kita semua dalam keadaan sehat tiada kurang suatu apapun.
Bahwasannya Desa Mulya Agung secara Geografis terletak di pinggiran Kabupaten Mesuji yang berbatasan dengan Desa Pematang Panggang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa notabene, peredaran Narkoba sangat banyak sekali, namun berkat kerjasama dari para Tokoh Agama, Masyarakat, Pemuda, Aparatur Desa dan dari lembaga-Lembaga Desa dapat meminimalisir serta mencegah angka peredaran Narkoba di Desa Mulya Agung.
“Hal itu di buktikan dengan telah dilakukannya tes Urine kepada seluruh Aparatur Desa dengan hasil semua negatif, termasuk saya sendiri”. Tegasnya.Kemudian, Kami telah melakukan pembinaan-pembinaan terhadap Anak-Anak Muda, terutama Anak-Anak Muda yang berpengaruh di Desa.
Selain itu Kami juga telah melakukan Pembinaan di tingkat SMK dan SMP, tentang bahayanya Penggunaan Narkoba dan di jalankan dalam Kurikulum di sekolahan.Kami juga telah mendirikan Pos-Pos, diantaranya Pos Ronda, Pos Pengaduan dan Pos Pelayanan serta di setiap Pos di cantumkan Nomor Telepon dan Wa, jadi bila ada Masyarakat yang melihat atau mengetahui ada Peredaran Narkoba atau Orang yang menggunakan Narkoba dapat langsung melaporkan ke Pos tersebut,
Dan bila ada Masyarakat sebagai Korban atau Pengguna, Kami akan melakukan Pembinaan dan akan melakukan Rehabilitasi, terutama kita akan Musyawarah dengan keluarga tersebut.”Bila Masyarakat melihat ada yang melakukan Transaksi atau menjual Narkoba, maka laporan tersebut akan langsung kami teruskan kepada Sat Res Narkoba Polres Mesuji untuk di tindak lanjuti”. Ucapnya.
Kami berharap dengan Launching Desa Bebas Narkoba di Desa Mulya Agung dapat diteruskan ke Desa-Desa yang lainnya, sehingga Kabupaten Mesuji bebas dari penggunaan dan Peredaran Narkoba. Tutupnya. Kemudian, Sambutan di lanjutkan oleh Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto S.H, S.IK, CPHR, ia menyampaikan, tentunya ditinjau dari Statistik perkembangan kejahatan Narkoba cenderung menunjukkan angka yang meningkat dan cukup signifikan, baik Kualitatif maupun Kuantitatif,
Tentunya dalam rangka pencegahan dan pemberantasan kejahatan Narkoba maka kami Kepolisian khususnya Polres Mesuji.Namun semua itu Kami tidak akan mampu bisa menyelesaikan permasalahan tersebut dengan sendiri, tentunya perlu keterlibatan dari seluruh Pihak Stakeholder terkait, yaitu Masyarakat dan peran serta seluruh Pihak untuk dapat mensukseskan dan juga menekan angka dari peredaran Narkotika khususnya di Wilayah Kabupaten Mesuji yang sama-sama Kita cinta ini.
Tentunya penanggulangan perlu dilakukan dengan Strategi-Strategi dengan cara preemtif, Preventif maupun Represif ataupun Penegakan Hukum, sudah barang tentu banyak yang sudah Kita lakukan, dengan upaya terakhir dengan Penegakan Hukum, kita akan mengedepankan dengan cara Preventif.Bila dilihat dari letak atau kondisi Geografis Desa Mulya Agung adalah perbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan dari Kabupaten OKI,
Kemudian beberapa batasan dengan Tulang Bawang maupun Tulang Bawang Barat, tentunya dengan perbatasan ini kita merupakan Wilayah yang Strategis, karena peredaran Narkoba ini mulai dari Aceh sampai dengan ke Lampung itu menuju ke Ibukota Jakarta tentunya kita merupakan jalur ataupun Daerah Transit dan Perlintasan,
Sehingga diperlukan sumber daya yang kuat baik dari POLRI Satuan Narkoba maupun dari Stakeholder, Masyarakat terkait, untuk dapat membantu guna meminimalisir ataupun menekan angka Peredaran di Wilayah kita ini.Maka oleh sebab itu bahwa pembentukan Kampung Bebas Narkoba ini,
Merupakan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 Tanggal 20 Februari 2020, tentang rencana aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran gelap Narkotika , Kemudian Prekursor Narkotika Tahun 2020 sampai dengan 2024, yang kemudian oleh Bapak
Kapolri melalui arahan beliau Pada Tanggal 27 Juli 2023 tentang Pembentukan Kampung Tangguh Anti Narkoba dan diteruskan dengan Telegram Kabareskrim Polri Nomor 134 Tanggal 31 Juli 2023, tentang pembentukan Kampung bebas Narkoba. Oleh karena itu Alhamdulillah, pada Hari ini besar harapan Kami Bapak Bupati dapat melaunching Kampung Bebas Narkoba,
sebagai percontohan yaitu Desa Mulya Agung, dan harapan Kami di Tahun depan Kampung Bebas Narkoba tidak hanya di Satu Desa di Kabupaten Mesuji, namun akan ada di tiap Kecamatan Satu Desa, dan ini belum ada di Wilayah lain.
Kapasitas yang terjadi di rutan maupun lapas di seluruh Indonesia kebanyakan Warga Binaan maupun Tahanan itu didominasi oleh Kasus Narkoba, kejahatan-kejahatan lain tidak mendominasi seperti Narkoba, oleh karena itu, kita sangat memberi perhatian khusus terhadap hal ini.
Kemudian terkait dengan kegiatan ini akan dinilai oleh Pihak Internal yaitu dari POLRI maupun Eksternal dari BNN Pusat, lalu dari Media Massa yaitu dari TV one dan detik.com serta dari LSM penggiat Narkoba. Smua ini sifatnya terbuka dan tertutup, terbuka artinya bisa langsung datang dan berinteraksi kepada Masyarakat, khususnya di Desa Mulya Agung, dan tertutup artinya bersifat tidak terlihat,
Mereka akan langsung mengambil sampel dan menilai sendiri. Oleh karena itu di butuhkan kesiapan dari Masyarakat di Desa ini, khususnya jika suatu waktu didatangi secara terbuka dan maupun tertutup dalam kurun waktu sampai dengan 17 September.Kemudian yang terakhir, Kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Bupati, Ketua DPRD, Kajari dan Forkopimda, khusus kepada Kades Mulya Agung serta Tokoh Masyarakat atau Pemuda maupun Ulama dan seluruh Warga Desa Mulya Agung atas dedikasi dan sumbangsih yang sangat besar,
Dalam membantu Pihak Kepolisian dalam mendukung kegiatan ini, dan ini kegiatan bukan hanya untuk Polri semata, namun untuk Masyarakat kita semua, untuk anak-anak kita, semoga ke depan anak-anak kita semua dapat terbebas dari Peredaran Narkoba, sehingga menjadi generasi-generasi penerus Bangsa yang baik. Tutupnya.
Terkahir sambutan dari PJ. Bupati Mesuji Drs. Sulpakar M.M, dirinya menyampaikan Apresiasi dan rasa bangga yang cukup mendalam kepada segenap Masyarakat Desa Mulya Agung, karena telah mampu menghantarkan Desanya menjadi Desa Bebas Narkoba, dan juga tentunya tak lupa kepada Jajaran Polres Mesuji yang terus melakukan Pembinaan di Wilayah Mesuji.
Dengan harapan semakin hari semakin mengecil kasus-kasus Narkoba, kalau kita dengar penyampaian Pak Kapolres kita sangat miris dengan tingginya angka Peredaran maupun penyalah gunaan narkoba, artinya intensitas pelanggaran terhadap Narkoba ini cukup besar, maka dari itu ini tentunya beban kita semua, Kepala Desa adalah salah satu ujung tombak untuk mengatasi Narkoba,
Kita tidak bisa mengandalkan Sat Res Narkoba saja, dengan jumlah personil yang terbatas, dengan menangani 243.000 Penduduk yang harus diawasi. Jika Kita tidak bersama sama membantu Tugas Mereka semua itu tidak bisa berhasil, nah inilah letak kerjasama kita semua untuk mampu mengatasi narkoba di Kabupaten Mesuji.
Saya meminta untuk semua Pihak dan Stakeholder yang terkait untuk bersama sama dalam memerangi ancaman kejahatan Narkoba ini, perjalanan ini masihlah panjang, dengan terbentuknya Desa Bebas Narkoba belum tentu membebaskan, akan tetapi paling tidak sebagai upaya kita harus kerja keras, bersama.
Kemudian Desa kita bentuk Satgas Narkoba, setiap satu bulan sekali datang ramai-ramai, dengan pola seperti itu Masyarakat akan sadar apalagi kita ditunjang oleh segala sektor. Jadi tolong kita semua pemerintah ataupun Lembaga Penegak Hukum, tidak mampu mengatasinya sendiri, jadi butuh peran serta dan kerjasama semua lapisan Masyarakat untuk membebaskan anak bangsa ini dari Narkoba. Tutupnya. (Eddi)