Lubuklinggau, (Data Bicara) – Potensi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di bidang pangan, dinilai cukup besar. Namun, nampaknya belum tergarap maksimal. Hal ini diungkapkan Anggota DPR RI Fraksi PDI-P, Riezky Aprilia saat menanggapi isu rencana impor beras.
Dilansir dari halaman facebook (fans page) resmi PDI Perjuangan yang tayang Rabu (31/3) lalu, Anggota Komisi IV DPR RI, Riezky Aprilia, menyebut Sumsel merupakan ‘raksasa tidur’ di bidang pangan. Pernyataan ini sekaligus menanggapi isu rencana impor beras dari pemerintah beberapa waktu lalu.
“Sumsel memilliki potensi penghasil beras yang besar. Namun selama ini belum tergarap maksimal,” ujar Riezky yang merupakan Politisi asal Sumsel tersebut.
Menurutnya, 1 juta ton beras yang bergulir untuk diimpor tidak perlu dilakukan, karena di Sumsel produksi Gabah Kering Giling (GKG) mencapai 1.040.355 ton per musim tanam.
“Maka dari itu produksi pangan kita ini perlu dirancang secara serius,” tegasnya. (nrf)