Databicara.net, Rejang Lebong, – Banyaknya proyek bangunan yang berada di Desa Balai Buntar, Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI), Kabupaten Rejang Lebong menjadi pusat perhatian masyarakat.
Proyek yang tak jelas ini membangun SMP 20 Rejang Lebong, sempat menggegerkan masyarakat setempat lantaran tidak adanya komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) atau dengan masyarakat, Sabtu (21/9/2024).
Kurniawan, Kepala Desa Balai Buntar saat dijumpai mengatakan, bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya pembangunan di Desanya. Parahnya, dirinya pun mengetahui adanya proyek tersebut setelah mendapat informasi dari warganya.
“Kemarin saya ke lokasi proyek, karena menurut laporan warga ada enam kontraktor yang mengerjakan pembangunan di SMP 20 Rejang Lebong, tidak ada surat pemberitahuan dan izin dari kontraktor,” ucap Kades.
Tak hanya itu saja, Kurniawan juga menyesali dan menyayangi atas tindakan oknum kontraktor yang tidak ada koordinasinya dengan Pemdes. Bahkan dirinya sebagai pimpinan wilayah tidak mengetahui adanya aktivitas pembangunan di tempatnya.
“Saat ini ada enam kontraktor belum ada koordinasinya, apalgi izin kerja, surat pemberitahuan izin atau pamit untuk kerja kepada kepala desa sebagai kepala wilayah setempat pun belum disampaikan,” tegasnya. (Mawid)
Tak Ada Koordinasi Kades Balai Buntar Geram Lihat Tingkah Laku Okum Kontraktor
Rejang Lebong, (Radar Lembak) – Banyaknya proyek bangunan yang berada di Desa Balai Buntar, Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI), Kabupaten Rejang Lebong menjadi pusat perhatian masyarakat.
Proyek yang tak jelas ini membangun SMP 20 Rejang Lebong, sempat menggegerkan masyarakat setempat lantaran tidak adanya komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) atau dengan masyarakat, Sabtu (21/9/2024).
Kurniawan, Kepala Desa Balai Buntar saat dijumpai mengatakan, bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya pembangunan di Desanya. Parahnya, dirinya pun mengetahui adanya proyek tersebut setelah mendapat informasi dari warganya.
“Kemarin saya ke lokasi proyek, karena menurut laporan warga ada enam kontraktor yang mengerjakan pembangunan di SMP 20 Rejang Lebong, tidak ada surat pemberitahuan dan izin dari kontraktor,” ucap Kades.
Tak hanya itu saja, Kurniawan juga menyesali dan menyayangi atas tindakan oknum kontraktor yang tidak ada koordinasinya dengan Pemdes. Bahkan dirinya sebagai pimpinan wilayah tidak mengetahui adanya aktivitas pembangunan di tempatnya.
“Saat ini ada enam kontraktor belum ada koordinasinya, apalgi izin kerja, surat pemberitahuan izin atau pamit untuk kerja kepada kepala desa sebagai kepala wilayah setempat pun belum disampaikan,” tegasnya. (Untungbae/Adv*)